Menelusuri Sejarah Pembangunan Flyover Pintu Singa Kota Banjar: Dari Perencanaan hingga Kontroversi

- 24 Juni 2024, 23:18 WIB
Flyover Pintu Singa di Kota Banjar ramai dengan lalu lintas kendaraan.*
Flyover Pintu Singa di Kota Banjar ramai dengan lalu lintas kendaraan.* /Mohamad Ridwan/www.twitter.com/

KABAR BANJAR - Jembatan layang atau flyover Pintu Singa, yang melintas di atas perlintasan kereta api di Jalan Kapten Dahlan, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi salah satu ikon penting infrastruktur di kota tersebut. Dibangun dengan tujuan mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas, kehadiran flyover ini menandai sebuah babak baru dalam sejarah transportasi di Kota Banjar.

Awal Mula Pembangunan Flyover Pintu Singa

Kemacetan di perlintasan kereta api Pintu Singa sudah menjadi permasalahan yang kronis di Kota Banjar sejak bertahun-tahun. Hal ini disebabkan oleh tingginya volume kendaraan yang melintasi kawasan tersebut, ditambah dengan frekuensi kereta api yang cukup padat. Kemacetan ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Menyadari permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Banjar mulai merintis rencana pembangunan flyover di Pintu Singa sejak tahun 2017. Pada tahun 2018, dilakukan feasibility study atau studi kelayakan serta pembuatan detail engineering design (DED) untuk proyek ini.

Baca Juga: Ritual Kuda Kosong di Ciamis, Tradisi Mistik yang Hilang Ditelan Jaman

Proses Pembangunan dan Kontroversi

Pembangunan Flyover Pintu Singa secara resmi dimulai pada tahun 2019. Biaya proyek ini mencapai sekitar Rp 40 miliar, yang bersumber dari dana APBD Kota Banjar dan bantuan dari pemerintah pusat.

Proses pembangunan flyover ini tidak luput dari kontroversi. Sejumlah masyarakat mempertanyakan desain flyover yang dinilai kurang estetis dan tidak sesuai dengan karakteristik kota. Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh proyek ini.

Meskipun diwarnai dengan berbagai kontroversi, Flyover Pintu Singa akhirnya berhasil diselesaikan dan diresmikan pada tahun 2021. Kehadiran flyover ini secara signifikan mampu mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. Selain itu, flyover ini juga meningkatkan keselamatan lalu lintas dan memperlancar aksesibilitas bagi masyarakat khususnya pengguna kendaraan.

Halaman:

Editor: Mohamad Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah