Bagi Umat Islam yang Belum Mampu Berhaji, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan, Nilainya Setara dengan Ibadah Haji

- 5 Juni 2024, 09:33 WIB
shalat Isyraq yang dilakukan saat matahari terbit bernilai setara dengan ibadah haji
shalat Isyraq yang dilakukan saat matahari terbit bernilai setara dengan ibadah haji /mohamad ridwan/istimewa/


KABAR BANJAR - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu secara fisik, materi, dan waktu. Namun, bagi sebagian muslim, melaksanakan ibadah haji mungkin terkendala oleh berbagai faktor, seperti kesehatan, keuangan, atau situasi yang tidak memungkinkan.

Meskipun demikian, Allah SWT Maha Pemurah dan tidak akan membebani hamba-Nya melebihi kemampuannya. Ada beberapa amalan yang disebutkan dalam hadis memiliki keutamaan setara dengan ibadah haji, sehingga dapat menjadi pengganti bagi mereka yang belum mampu melaksanakannya.

Salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh mereka yang belum bisa menempuh ibadah haji, sesuai dengan keterangan hadist Nabi, yakni dengan rajin melaksanakan Salat Isyraq atau Salat Sunat yang dilakukan saat matahari terbit.

Baca Juga: Memilih Sapi Kurban yang Layak dan Berkualitas: Berikut Panduannya

Penamaan Shalat Isyrâq atau Syurûq atau Thulû’, karena pelaksanaannya berkaitan dengan waktu matahari terbit (mulai memancarkan sinarnya) dan dilaksanakan saat awal waktu dhuha.

Namun demikian, amalan setara ibadah haji ini tidak berdiri sendiri, namun terkait dengan amalan ibadah lainnya, yakni salat Subuh dan salat Sunat Qobla Subuh. Jadi tidak secara tiba-tiba kita melakukan Salat Isyraq begitu saja di rumah saat matahari terbit.

Hal ini sesuai dengan panduan, bahwa Salat Isyraq disyariatkan dan memiliki pahala sama dengan pahala haji dan umrah sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Nabi bersabda:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk (dalam riwayat lain: ia menetap di masjid) untuk berzikir kepada Allâh sampai matahari terbit, kemudian ia shalat dua raka’at, maka ia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna. (HR at-Tirmidzi, II/481 no.586 dan dinilai sebagai hadits hasan oleh Syaikh al-Albâni dalam Silsilah al-Ahâdîtsish Shahîhah, IX/189 no.3403, dan Misykatul Mashâbîh, I/212 no.971, dan Shahîhut Targhîb wat Tarhîb, I/111 no.464).

Baca Juga: 30 Juleha Kota Banjar Tingkatkan Kualitas Daging Hewan Kurban ASUH

Halaman:

Editor: Moch Ainurdin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah