Bagi Umat Islam yang Belum Mampu Berhaji, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan, Nilainya Setara dengan Ibadah Haji

- 5 Juni 2024, 09:33 WIB
shalat Isyraq yang dilakukan saat matahari terbit bernilai setara dengan ibadah haji
shalat Isyraq yang dilakukan saat matahari terbit bernilai setara dengan ibadah haji /mohamad ridwan/istimewa/

Hadits ini juga dikuatkan dengan adanya hadits:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ:”مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ”.

Dari Abu Umamah Radhiyallahu anhu , ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid secara berjamaah, lalu dia tetap berada di dalam masjid sampai melaksanakan shalat sunnah (di waktu) Dhuha, maka (pahala) amalannya itu seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah secara sempurna”. (HR Thabrani, VIII/154 no.7663. Hadits ini dinyatakan sebagai hadits hasan li ghairihi oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Shahîhut Targhîb wat Tarhîb, I/112 no.469).

Hadits Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu di atas menunjukkan besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat setelah shalat Shubuh berjamaah sembari berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla sampai matahari terbit, kemudian melakukan shalat dua rakaat (Shalat Isyraq).

Untuk pelaksanaannya, shalat ini dimulai sesaat matahari telah terbit dan agak naik setinggi satu tombak (lihat kitab Tuhfatul Ahwadzi, 3/158), atau berkisar 12 hingga 5 menit setelah matahari terbit. Untuk meyakinkan bahwa waktu telah menunjukkan waktu Isyraq, saat ini sudah banyak atau terdapat jadwal Waktu Isyraq, bersama-sama dengan jadwal waktu salat wajib, bisa dilihat di internet. Kementerian Agama sudah mencatatkan jadwal waktu salat bagi umat Islam bukan saja waktu untuk salat wajib, tetapi juga untuk salat sunat seperti mulainya waktu Isyraq dan Shalat dhuha.

Nah, bagi umat Islam yang saat musim haji ini tak bisa memenuhi panggilan Allah ke tanah suci, sering-seringlah melakukan amalan di atas. Tentu dengan niat ibadah karena Allah semata, dan menyerahkan seluruh apa yang kita kerjakan kepada Allah.***

 

Halaman:

Editor: Moch Ainurdin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah