Situs Lingga-Yoni di Kota Tasikmalaya Nyaris Dikuasai Kawanan Monyet

- 30 Juni 2024, 23:02 WIB
Foto ilustrasi/Kawanan monyet sering memasuki area Situs Lingga-Yoni Kota Tasikmalaya.*
Foto ilustrasi/Kawanan monyet sering memasuki area Situs Lingga-Yoni Kota Tasikmalaya.* /Mohamad Ridwan/www.google.com/

KABAR BANJAR - Hampir 20 tahun menjadi juru pelihara (Jupel) Situs Lingga-Yoni di Kampung Sindanglengo Kelurahan Sukamaju Kidul Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, banyak suka duka yang dialami. Henli, jupel situs tersebut mengaku, sebelum mendapat pengakuan dari pemerintah, ia telah mengabdikan diri mengurusi situs Lingga-Yoni selama 17 tahun. Sejak tahun 2004 ia mulai bekerja di Situs tersebut dengan status pegawai honorer dengan insentif yang kecil dan tak menentu. Tahun 2017, ia pun diangkat sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) dibawah Balai Pemajuan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan RI. Sehingga jika ditotalkan, ia telah bekerja mengurusi situs Longga-Yoni selama 20 tahun.

Sebagai seorang wanita, tentu saja ia kadang merasa takut dan khawatir bekerja sendirian di tengah hutan di Bukit Kabuyutan, tempat dimana Lingga-Yoni berada. Namun tuntutan pekerjaan, rasa takut itu ia tepis dan berusaha untuk bekerja dengan baik menjaga kebersihan area situs dan lingkungan sekitarnya.

Saat ditanya apakah ia suka merasa takut berada di area situs yang notabene memiliki suasana mistis dan sepi itu? Ia mengaku, sebagaimana manusia biasa adakalanya ia tiba-tiba merasa gak kerasan atau takut, karena tiba-tiba muncul perasaan serasa ada orang lain yang memperhatikan. Namun setiap kali perasaan itu muncul, ia selalu tepis jauh-jauh. Apalagi, katanya, ia berada di situ sudah lama, bahkan orangtuanya pun sebelumnya merupakan kuncen di situs tersebut.

Baca Juga: Situs Lingga Yoni Kota Tasikmalaya Terancam Aktifitas Penggalian Pasir, Mang Ejen: Bebaskan Kawasan Bukit!

Jika ketakutan akibat suasana mistis di sekitar situs bisa diatasi dengan mudah, beda lagi ceriteranya ketika ketakutan itu datang dari kawanan monyet yang seringkali muncul memasuki area situs. Menurut ceritera Henli, pada waktu-waktu tertentu, sering muncul kawanan monyet memasuki area situs. Jika sudah demikian, ia memilih mengalah untuk segera meninggalkan lokasi karena khawatir kawanan monyet menyerang dirinya.

"Dulu jumlah monyet yang datang ke area situs sangat banyak. Tapi sekarang cuma satu atau dua ekor. Mungkin kawanan monyet itu pergi menjauh karena saya meminta saudara saya membantu mengusir monyet-monyet itu. Dulu saudara saya sengaja sering datang ke sini dengan membawa ketepel dan setiap monyet yang datang diketepel hingga lari menjauh," katanya.

Dikatakan, sekarang monyet-monyet itu lebih sering berada di bawah bukit dekat pemukiman penduduk karena banyak pohon pisang.

Baca Juga: Bisa Dicoba, Gunakan Kabin di Lokasi Wisata untuk Pengalaman Menarik dan Sensasi dalam Mengisi Liburan Anda  

Keberadaan monyet di Bukit Kabuyutan memang sudah lama. Ceritera dari orangtuanya, kata Henli, monyet yang ada di sana dulu cuma 2 ekor. Namun lama-kelamaan jumlahnya semakin banyak karena berkembang biak.

Halaman:

Editor: Mohamad Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah