Selain Baju Adat, Pakaian Mojang-Jajaka Bisa Dijadikan Seragam Adat di Sekolah

- 4 Juni 2024, 10:56 WIB
baju mojang-jajaka, salah satu pilihan seragam adat di sekolah
baju mojang-jajaka, salah satu pilihan seragam adat di sekolah /Mohamad Ridwan/Istimewa/

4. Baju Mojang Jajaka

Baju Mojang Jajaka adalah pakaian adat Sunda yang modern dan stylish. Baju ini biasanya digunakan untuk acara-acara non formal, seperti kegiatan ekstrakurikuler atau perlombaan. Baju Mojang Jajaka untuk laki-laki terdiri dari kemeja batik dan celana panjang, sedangkan untuk perempuan terdiri dari kebaya batik dan rok panjang.

Baca Juga: Rencana Penggunaan Seragam Adat di Sekolah: Bisa Pilih Kebaya, Pangsi atau Batik

5. Baju Batik

Jawa Barat juga memiliki keragaman khas pakaian batik. Ada sejumlah daerah yang mengklaim sudah membuat batik khas daerahnya sehingga menjadi ikon atau ciri khas daerah yang tidak ada di daerah lain. Bahkan beberapa di antaranya sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan hak paten. Garut misalnya, dengan batik khasnya dengan motif yang diambil dari babancong yang distylasi. Atau Sumedang, dengan motif yang motif dasarnya diambil dari bangunan Lingga yang ada di Alun-alun Sumedang. Tasikmalaya dengan motif khasnya dari bahan motif dasar sulur-suluran, dan lain sebagainya.

Penggunaan pakaian adat di sekolah-sekolah Jawa Barat memiliki banyak manfaat, di antaranya:

1. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Sunda
2. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di antara para siswa
3. Mempelajari nilai-nilai budaya Sunda yang luhur
4. Menjaga kelestarian budaya Sunda
5. Selain itu, penggunaan pakaian adat di sekolah juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas mereka dalam memadupadankan pakaian adat dengan aksesoris modern.

Di tengah gempuran budaya global, penggunaan pakaian adat di sekolah-sekolah Jawa Barat menjadi langkah penting dalam menjaga identitas dan jati diri bangsa. Hal ini juga menjadi bukti bahwa budaya Sunda masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan pakaian adat di sekolah harus dilakukan secara sukarela dan tidak dipaksakan. Sekolah dan orang tua harus memberikan edukasi dan pemahaman kepada para siswa tentang makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pakaian adat. Dengan demikian, penggunaan pakaian adat di sekolah dapat menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Sunda di kalangan generasi muda.***

 

Halaman:

Editor: Moch Ainurdin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah