KABAR BANJAR - Pembangunan wahana edukasi The Mummy yang rencana dilengkapi replika spink simbol Raja Firaun dan replika tongkat Nabi Musa di Kawasan Banjar Water Park (BwP) Parunglesang, Kelurahan / Kec / Kota Banjar, Jabar, mangkrak.
Bahkan, terakhir ini bertambah banyak aksesoris yang mengelupas dan rusak. Tepatnya, sebelum ikon wisata edukasi yang baru tersebut selesai dan diresmikan oleh Pemkot Banjar.
Ketidakjelasan kelanjutan pembangunan destinasi baru di Kota Banjar ini. Diantaranya, berawal kekuatan gelombang pro kontra keberadaan replika spink Firaun. Otomatis, anggaran pembangunan yang dialokasikan investor sekitar Rp 2,5 miliar, kemungkinan dialihkan ke daerah lain sekarang ini.
Terlepas permasalahan pro kontra the Mummy itu, Ketua DPRD Kota Banjar, H.Dadang R Kalyubi, Jumat (4/8/2023), berharap rencana pembangunan wahana edukasi the Mummy dilanjutkan sampai tuntas dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
" Dilanjutkan dengan solusi terbaik dan mengakomodir semua aspirasi yang berkembang. Diharapkan museum the Mummy ini, selain menjadi wahana edukasi sejarah kejayaan Islam tempo dulu, juga menjadi wahana hiburan keluarga ," ucapnya.
Baca Juga: Waspadai Tagihan Rekening Gendut Perumdam Tirta Anom Naik 52 Persen. Yogi : Bijak
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, H.Dedi Suardi, menyatakan, kelanjutan pembangunan wahana yang ada di BWP (Museum the Mummy) masih ditunda oleh fihak investor.
" Ditundanya oleh pihak investor, karena dugaan keadaan keuangan lagi tidak baik dan hanya mampu melanjutkan pembangunan di daerah lain sekarang ini ," ucap Dedi seraya mengatakan, pembangunan wahana edukasi the Mummy itu tak menggunakan APBD Kota Banjar. Tetapi, murni dibiayai oleh investor dengan perjanjian kerja sesuai kesepkatan bersama.
Terkait waktu melanjutkan kembali pembangunan setelah mengalami penundaan lama, dikatakan Kadis Dedi, masih belum bisa dipastikan penundaan itu, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.