Network
KABAR BANJAR - Hama wereng coklat yang menyerang tanaman padi kian merajela akhir-akhir ini. Akibatnya, banyak petani yang mengalami gagal panen dan merugi di Kota Banjar.
Sejumlah petani mengakui kondisi hasil panen padi yang tak sebanding, lebih besar dari biaya sarana prasarana produksi (saprodi) ini, secara otomatis banyak petani yang merugi pada musim panen padi tahun 2024.
Diantara pemicunya, terus membengkaknya biaya pengeluaran yang harus dibayarkan, mulai biaya beli benih padi, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharan termasuk pemupukan dan penyemprotan. Sementara, hasil panen padi anjlok drastis.
Baca Juga: Mei 2024, Petani Banjar Serentak Tanam Padi 1.000 Hektar
" Penyebab hasil panen anjlok musim padi sekarang ini karena diserang hama wereng ," ucap seorang petani di Kota Banjar, Lili (56), Senin (11/6/2024).
Dijelaskan dia, biaya yang dikeluarkan selama musim tanam padi sekarang ini mencapai Rp 3 jutaan. Sementara, padi kering hasil panen yang diperoleh hanya berkisar 3 karung atau 1,4 kuintal.***
