Network
KABAR BANJAR - Di era modern ini, Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan dan peluang yang kompleks. Untuk menghadapinya, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar yang salah satu programnya adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Seperti yang sudah diterapkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Nagarasari Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Tentang Kurikulum Merdeka dari Kelas 1,2,4 dan 5 sedangkan kelas 3 dan 6 masih menggunakan Kurikulum Lama atau Kurtilas.
Salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas dari Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelanjar Pancasila, SDN 1 Nagarasari salah satunya pada hari Jum'at, 28 Juni 2024, menggelar Gelar Karya dengan "Tema Berwirausaha Berbasis Kearifan Lokal".
Baca Juga: Memprihatinkan, 40 Persen Pengguna Pinjol Ilegal Ternyata Kaum Guru!
Pada kegiatan Gelar Karya tersebut siswa memamerkan hasil karya P5 yang telah dibuat oleh mereka berupa produk-produk makanan khas Sunda seperti Combro , Awug, Cimol, TO, Cilok dan masih banyak yang lainnya.
"Salah satu tujuan diadakan Gelar Karya tersebut adalah sebagai salah satu implementasi dari program P5. Diharapkan siswa-siswi SDN 1 Nagarasari nantinya bisa memiliki jiwa wirausaha," ujar Kepala Sekolah Cacih Resniasih, S.Pd, dalam sambutannya sekaligus membuka acara Gelar Karya.
Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan program pembelajaran yang berfokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Sebanyak 73 Siswa-siswi SDN 1 Nagarasari Kota Tasikmalaya Ikuti Acara Pelepasan Kelulusan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
Mengembangkan 6 profil Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Berkebhinekaan Global; Bergotong Royong; Mandiri; Bernalar Kritis; Kreatif; Berpikir kreatif, dan 'problem solving'.
Kemudian membangun karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik.
Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi muda yang tangguh dan berdaya saing di era global
Kemendikbudristek telah menetapkan beberapa tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu: Bhinneka Tunggal Ika, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan, Kebekerjaan (khusus SMK), Setiap sekolah dapat memilih tema yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik.
Contoh projek yang dapat dilakukan dalam tema Bhinneka Tunggal Ika adalah: Mengadakan festival budaya untuk merayakan keberagaman budaya di Indonesia; Melakukan penelitian tentang sejarah dan budaya daerah setempat; Membuat konten edukasi tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati.
Baca Juga: Samenan: Tradisi Unik Perayaan Kenaikan Kelas dan Kelulusan di Sekolah
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan secara kolaboratif dan melibatkan berbagai pihak, antara lain guru, peserta didik, orangtua, masyarakat, dunia usaha atau industri.
Projek ini diimplementasikan melalui berbagai tahapan, yaitu perencanaan,pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat, antara lain: Meningkatkan kualitas pembelajaran; Mengembangkan karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik; Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi muda yang tangguh dan berdaya saing; Memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan program penting dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas dan berkarakter Pancasila. Dengan implementasi yang tepat dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang siap membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.***
