Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Fokus pada Pengawasan Coklit Data Pemilih

- 27 Juni 2024, 16:42 WIB
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda, memberikan cinderamata kepada Pimpinan Redaksi Kabar Priangan, Zulkarnaen Finaldi.*
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda, memberikan cinderamata kepada Pimpinan Redaksi Kabar Priangan, Zulkarnaen Finaldi.* /Aris MF/Kabar Singaparna/

KABAR BANJAR - Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda mengaku akan terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pantarlih atau PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) di lapangan. Dodi mengingatkan agar para petugas coklit secermat mungkin melakukan tugasnya sehingga menghasilkan data pemilih yang akurat.

"Soalnya pada kasus lalu, ternyata masih banyak pemilih yang sudah meninggal masih tercatat sebagai pemilih. Atau masih banyaknya pemilih katagori DPK (Daftar Pemilih Khusus), mereka yang tidak terdata sebagai pemilih namun memiliki identitas kependudukan setempat. Jika DPK masih banyak, itu artinya kan indikasi petugas Pantarlih kurang cermat dalam melakukan pendataan pemilih," ujar Dodi Juanda, saat mengunjungi Kantor Kabar Priangan di Jalan Cimulu Kota Tasikmalaya, Selasa, 25 Juni 2024 lalu.

Kedatangannya ke Kabar Priangan didampingi Komisioner Bawaslu, yakni Koordinator Divisi Pencegahan Syarif Ali, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Tamrin serta Koordinator Hukum dan Penyelesaian Sengketa Pemilu, Nasita Mutiara R, serta unsur Sekretariat Bawaslu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kota Banjar Ternyata Memiliki Buah Rambutan Khas dan Jadi Ikon Kuliner

Kedatangan rombongan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya tersebut diterima oleh Pimpinan Redaksi Kabar Priangan, Zulkarnaen Finaldi didampingi Pimpinan Perusahaan M. Ai Nurdin dan jajaran redaktur.

Menurut Dodi, pengawasan terhadap pelaksanaan coklit melibatkan para petugas pengawas pemilu di semua tingkatan, yakni PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) di tingkat Desa dan juga Panwascam di tingkat Kecamatan dan Bawaslu di tingkat Kabupaten.

"Untuk saat ini fokus pada pengawasan coklit, karena kan tahapan lainnya belum ada. Pada saat bersamaan kami juga fokus mengawasi ASN jangan sampai mereka terlibat pada politik praktis, termasuk jika ada ASN yang akan mencalonkan diri," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Syarif Ali mengaku pihaknya  kesulitan dalam hal melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran pemilu sehingga seringkali langkah penanganan Bawaslu tidak sesuai ekspektasi masyarakat.

Baca Juga: Siap-siap Hadapi Tahun Ajaran Baru: Apakah Aturan Seragam Baru Mulai Diberlakukan?

Halaman:

Editor: Mohamad Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah