Masyarakat Bali juga dapat memanfaatkan area-area terbuka yang terdapat di Living World untuk berbagai pagelaran kesenian dan budaya yaitu amphitheater dengan kapasitas 500 orang dan rooftop community park.
Selain itu, pengembangan UMKM lokal juga menjadi perhatian Living World Denpasar, maka dari itu dibentuk beberapa zona dalam mall yang merupakan cluster usaha mikro.
Dengan penerapan konsep energy efficient architecture pada sistem prasarana bangunan, Living World Denpasar menjadi mal yang ramah lingkungan.
Mulai dari sistem AC berefisiensi tinggi, penggunaan panel surya di atap mal, penggunaan jenis lampu LED pada mayoritas penerangan mal, pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami, serta konsep minimized waste water management system yang mengelola kembali limbah air kotor penyiraman tanaman dan pengisian kolam.
![Living World Denpasar Raih Penghargaan Best Retail Development dalam Ajang PropertyGuru Indonesia Property Awards 2023.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/09/30/2482373425.jpg)
Jannywati, Direktur Living World menuturkan “Living World Denpasar adalah salah satu properti unggulan dari Kawan Lama Group yang kami resmikan di awal tahun 2023.
Dengan konsep konsep “Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment” Living World Denpasar lebih dari sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga dapat menjadi tempat yang memadukan gaya hidup, seni budaya, serta keindahan alam, dan arsitektur Bali yang dapat dinikmati khalayak luas.