Menyikapi permasalahan itu, Lurah Purwaharja, Hendi Somantri, menyatakan, pihak Pemerintah sempat menawarkan program pemberian bantuan rumah layak huni dan listrik dahulu, namun saat itu terkendala status kepemilikan lahan yang tumpang karang.
" Dulu sempat ditawari tempat tinggal di tanah pemerintah yang terjangkau aliran listrik, namun menolak. Jika saat ini berubah jadi mau, dipastikan difasilitasinya ," ucapnya.
Kepala Bagian Kesejahtraan Rakyat (Kesra) Setda Banjar, H.Agus Mulyana, menambahkan, kendati status tumpang karang, bantuan yang bersumber dari pemerintah sudah mengalir adanya selama ini.
" Bantuan pangan dari Dinsos sudah ada dan diberikannya. Terkait tempat tinggal yang layak huni kedepan, kami segera melakukan pendekatan kepada keluarga terdekatnya dahulu. Karena, kebetulan keluarga Bapa Engkus tersebut sebagai keluarga agnia. Seandainya tak berhasil dari keluarganya, dicari solusi lain dengan harapan keluarga bersangkutan hidup di rumah yang layak huni bersama keluarga, juga cucunya yang masih balita itu ," ucapnya seraya menjelaskan, tinggal resmi di tempat sekarang sekitar 18 bulanan.**