" Target G1R1J tempat rawan genangan air, seperti sekitar dispenser, bak mandi dan wadah lain yang berpotensi tempat sarang jentik nyamuk ," ucapnya seraya menjelaskan, gerakan PSN sebelumnya di lingkungan sekolah.
" Jika tren DBD masih terus meningkat setelah PSN secara serentak pertama di seluruh wilayah Kota Banjar Jumat, 19 April 2024, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya ," ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Banjar, Hj. Ida Wahida Hidayati, saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan DBD di Kota Banjar secara daring di Pendopo Kota Banjar, Rabu (17/04/2024),
mengimbau kepada Kepala Desa / Lurah agar menyediakan dan memasang minimal satu buah spanduk/banner/ baliho sebagai media informasi kewaspadaan DBD yang terpasang di tempat strategis wilayahnya masing-masing.
" Rantai penularan melalui pengendalian vektor nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus itu harus diputus. Cara efektil saat ini melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik /Juru Pemantau Jentik atau G1R1J itu ," ucap Hj.Ida.
Diketahui, rakor yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Banjar, para Asisten, seluruh Staf Ahli, para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Puskesmas Se-Kota Banjar, Direktur Rumah Sakit, para Camat serta Kepala Desa/Lurah Se-Kota Banjar. ***