G1R1J Cara Efektif Tanggulangi DBD, Kadinkes : 175 Kasus, 3 Kasus Meninggal Dunia di Kota Banjar

- 18 April 2024, 18:44 WIB
Rakor kesiapan PSN Penanggulangan DBD serentak dipimpin PJ.Wali Kota Banjar, Hj.Ida Wahida Hidayati dan Kadinkes, H.Saifuddin secara daring di Pendopo Kota Banjar, Rabu (17/04/2024).
Rakor kesiapan PSN Penanggulangan DBD serentak dipimpin PJ.Wali Kota Banjar, Hj.Ida Wahida Hidayati dan Kadinkes, H.Saifuddin secara daring di Pendopo Kota Banjar, Rabu (17/04/2024). /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Kasus DBD di Kota Banjar terus meningkat. Terdata sampai pekan kedua April 2024, terdata sebanyak 175 kasus dengan jumlah kasus yang meninggal dunia 3 orang.

Mengantisipasi kasus DBD terus melonjak, Dinas Kesehatan Kota Banjar bersama OPD di lingkungan Pemkot Banjar bersama 25 Pemerintah Desa / Kelurahan se-Kota Banjar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di Kota Banjar, Jumat (19/4/2024).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H.Saifudin, Kamis (18/4/2024), jumlah 175 kasus DBD dan 3 kasus meninggal dunia di Kota Banjar ini yang terdata sampai 16 April 2024.

" Dari 175 kasus DBD selama tahun 2024, kasus terbanyak April ini. Terdata sampai 16 April ini sebanyak 56 kasus DBD di Kota Banjar. Ini perlu ditangani ektra keras dengan cara yang luar biasa. Yaitu, PSN serentak se-Kota Banjar itu ," ucap Saifudin.

Baca Juga: SIKLUS Pasien DBD Meningkat Mulai Januari sampai Maret. Dirut RS Mitra Idaman : Kasus DBD Menurun April

Seorang anak warga Banjar meninggal dunia akibat DBD di RSU Banjar, Kamis (22/3/2024) malam.
Seorang anak warga Banjar meninggal dunia akibat DBD di RSU Banjar, Kamis (22/3/2024) malam. Kabar Banjar/D.Iwan

Menurutnya, PSN serentak ini sebagai bentuk intervensi upaya memutuskan rantai penularan melalui pengendalian vektor nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus.

Adapun strategi terefektif saat pengendalian vektor nyamuk itu, diantaranya saat ini melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik /Juru Pemantau Jentik (G1R1J).

" G1R1J ini merupakan bagian dari PSN secara mandiri  yang dilaksanakan seminggu sekali. Yaitu, setiap Hari Jumat bersama Juru Pantau Jentik ," ucapnya.

Diharapkan dia, melalui intervensi Pemerintah dan  mendorong dengan menstimulasi peran serta masyarakat dalam mensukseskan G1R1J ini, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat supaya menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing, nantinya.

" Target G1R1J tempat rawan genangan air, seperti sekitar dispenser, bak mandi dan wadah lain yang berpotensi tempat sarang jentik nyamuk ," ucapnya seraya menjelaskan, gerakan PSN sebelumnya di lingkungan sekolah.

" Jika tren DBD masih terus meningkat setelah PSN  secara serentak pertama di seluruh wilayah Kota Banjar  Jumat, 19 April 2024, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya ," ucapnya.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Banjar, Hj. Ida Wahida Hidayati, saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan DBD di Kota Banjar secara daring di Pendopo Kota Banjar, Rabu (17/04/2024),
mengimbau kepada Kepala Desa / Lurah agar menyediakan dan memasang minimal satu buah spanduk/banner/ baliho sebagai media informasi kewaspadaan DBD yang terpasang di tempat strategis wilayahnya masing-masing.

" Rantai penularan melalui pengendalian vektor nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus itu harus diputus. Cara efektil saat ini melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik /Juru Pemantau Jentik atau G1R1J itu ," ucap Hj.Ida.

Diketahui, rakor yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Banjar, para Asisten, seluruh Staf Ahli, para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Puskesmas Se-Kota Banjar, Direktur Rumah Sakit, para Camat serta Kepala Desa/Lurah Se-Kota Banjar. ***

 

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah