KABAR BANJAR - Memasuki musim hujan, masyarakat dan pelanggan Perumdam Tirta Anom seringkali merasa aneh dan bertanya. Mengapa saat volume air hujan bertambah, mengakibatkan gangguan distribusi air ke Pelanggan menurun. Bahkan, sampai tak mengalir.
Mengantisipasi kasus musim hujan berakibat distribusi air tak mengalir itu, sejak awal Desember 2023 Perumdam Tirta Anom Banjar terus meningkatkan kesiapsiagaan supaya distribusi air bersih tetap lancar ke Sambungan Rumah (SR) pelanggan di Kota Banjar.
Diantara pemicunya, saat awal musim hujan, lumpur yang mengalir bersama air hujan cendrung meningkat, ini bersama sampah. Selanjutnya, menyumbat mulut intake. Yaitu, tempat air masuk dari sungai citanduy menuju tempat pengolahan air.
![Penumpukan lumpur dan sampah di mulut intake saat awal musim hujan Desember 2023.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/12/08/816577531.jpg)
Baca Juga: Kota Banjar Meraih Anugrah Penghargaan Anindhita Wistara Data Tingkat Nasional
Baca Juga: AWASI, Indeks Kerawanan Pemilu di Rumah dan TPS Caleg Memilih ?
Baca Juga: Isteri Capres Atikoh Disambut Ratusan Ibu Muslimat NU di Kota Banjar
![PEMELIHARAAN mulut intake dari ganguan lumpur saat awal musim hujan di sungai Citanduy sekitar Jembatan Baru Parunglesang Kota Banjar, baru-baru ini.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/12/08/4194873528.jpg)
" Pengawasan dan pemeliharaan mulut intake awal musim hujan ini ditingkatkan. Karena, saluran mulut intake ini merupakan tempat paling rawan terjadinya penyumbatan atau air berhenti mengalir ," ucapnya.
Dijelaskan dia, saat ada penyumbatan di mulut intake itu, secara otomatis tidak mungkin ada pengolahan air baku. Kondisi penyumbatan ini merupakan potensi awal gangguan pasokan air ke pelanggan.