MIRIS. Anak Korban Dugaan Kekerasan Orang Tua Kandung. Kabid P3A : Pendampingan Hukum dan Psikologis

- 21 November 2023, 19:17 WIB
Pengaduaan dugaan kekerasan terhadap anak korban yang diduga oleh orang tua korban ke UPPA Polres Banjar, Selasa (21/11/2023).
Pengaduaan dugaan kekerasan terhadap anak korban yang diduga oleh orang tua korban ke UPPA Polres Banjar, Selasa (21/11/2023). /Kabar Banjar/D.Iwan

" Pendampingan bersama Tim P2TP2A terhadap anak korban yang sudah berjalan selama ini, seperti pengaduan ke UPPA Polres, Visum di RSUD Banjar ," ucap Hj.Elin.

Selain melakukan pendampingan hukum anak korban itu, dikatakan Hj.Elin, pihaknya juga bersama P2TP2A Kota Banjar juga melakukan pendampingan psikologis anak korban.

" Ini penting supaya anak korban tak merasakan trauma yang mendalam dan berkepanjangan, dampak dugaan kekerasan yang dialaminya selama ini  ," ucapnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tugaskan Mantan Kapolda Jabar,Mochamad Iriawan Nyaleg,Bagikan Mobil Ambulan di Dapil X Jabar

Baca Juga: 4 Balon Wali Kota Banjar Pemilu 2024 Hadiri Launching FPBP. Ini Sejarahnya

Menyusul terungkapnya kasus dugaan penganiayaan atau penelantaran anak korban yang diduga oleh orang tua kandung, saat ini Uwa Korban (Kakak Orang Tua Korban) Titin Khatimah (45), langsung membawa anak korban dan merawat di rumahnya yang berdomisili di wilayah Desa Neglasari, Kecamatan / Kota Banjar.

Diketahui, sebelumnya anak korban, inisial A ini bersama orang tuanya yang berdomisili di wilayah Kelurahan Mekarsari, Kecamatan / Kota Banjar. Merasa khawatir penderitaan anak itu terus bertambah, selanjutnya anak korban ini dibawa ke rumah di Neglasari Kota Banjar.

" Tubuh anak korban penuh luka di tubuhnya selama ini. Seperti bagian punggung, kepala, tangan dan kaki. Melihat kondisi itu,  langsung dibawa ke rumah sakit sampai membaik dan pulang ke rumah ," ucapnya.

Terkait kondisi tubuh anak yang terlihat kurus, diduga berlatar kurang gizi saat bersama orang tuanya itu. Menurutnya, anak korban ini merupakan 2 anak  kembar. Seorang bersama orang tuanya dan seorang lagi bersama kakeknya.

" Setelah kakeknya meninggal dunia, kembali dirawat bersama orangtuanya. Namun, diduga terhadap anak korban ini ada perlakuan berbeda, sehingga sering melakukan kekerasan fisik ," ucap Ny.Titin.

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah