Cara Panen Kompos dari Penangkal Banjir. Kepala BBWS Citanduy :  Tanam 2.245 Lubang Biopori

- 14 November 2023, 06:08 WIB
PEMASANGAN lubang biopori di kawasan Lapangan Golf BBWS Citanduy Kota Banjar, Jabar, Senin (13/11/2023)
PEMASANGAN lubang biopori di kawasan Lapangan Golf BBWS Citanduy Kota Banjar, Jabar, Senin (13/11/2023) /Kabar Banjar/D.Iwan

" Pipa lubang biopori yang berfungsi sebagai tabung air dan cegah resiko banjir sekaligus jebakan air bawah tanah ini, dipasang tegak lurus dengan kedalaman lubang 1 meter dan lebar 10 cm. Selanjutnya, lubang biopori itu dipenuhi daun kering bahan kompos dan ditutup lagi," ucapnya.

Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana didampingi Ketua Paguyuban Citanduy sekaligus Mantan Kepala BBWS Citanduy, H.Bambang Hidayah saat diskusi Banjar disela-sela acara memasyarakatkan biopori di lapangan golf Citanduy, Senin (13/11/2023).
Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana didampingi Ketua Paguyuban Citanduy sekaligus Mantan Kepala BBWS Citanduy, H.Bambang Hidayah saat diskusi Banjar disela-sela acara memasyarakatkan biopori di lapangan golf Citanduy, Senin (13/11/2023). Kabar Banjar/D.Iwan
Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana, mengapresiasi terobosan pembuatan ribuan lubang biopori untuk pembuatan kompos di Kota Banjar. Ini merupakan gerakan mencintai bumi.

" Keberadaan pupuk kompos yang dipanen dari biopori ini sangat bermanfaat untuk tanaman. Ini terobosan terbaru  ," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Banjar, H.Nana Suryana juga mengapresiasi atas sejumlah program pengembangan dan jaringan irigasi yang dikerjakan BBWS Citanduy di Kota Banjar.

" Saat ini, sawah-sawah di Kota Banjar banyak yang teraliri jaringan irigasi sesuai kebutuhan. Diantaranya ini, jasa yang dikerjakan Kepala BBWS Citanduy, H.Bambang Hidayah. Semoga saja pengembangan jaringan irigasi ini terus diperluas, demi kemajuan petani  di masa mendatang  ," ucap H.Nana Suryana.

Baca Juga: Dinilai Aneh, Lelang Jabatan Kepala DPMPTSP Kota Banjar Jadi Sorotan

Ketua Paguyuban Citanduy, H.Bambang Hidayah, biopori ini menjadi lubang resapan air permukaan yang ramah lingkungan.

" Berkurangnya air permukaan yang mengalir ke lubang biopori, secara langsung mengurangi air ke sungai dan resiko banjir. Ini baik untuk lingkungan ," ucapnya.***

 

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah