KABAR BANJAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar dan Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat Kota Banjar menandatangani nota kesepahaman Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 di aula Komunitas Organik Aliska Kota Banjar (KOAKB), Kamis (26/10/2023).
Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat Kota Banjar, KH.AH.Roidi Farisi serta undangan lainnya.
Komisioner Bawaslu Kota Banjar, Wahidan didampingi Solehan, berharap melalui kesepahaman bersama ini, berhasil melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa proses Pemilu dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 di lingkungan Pondok Pesantren di Kota Banjar.
" Kami, Bawaslu Kota Banjar berharap kehadiran Pesantren berpartisipasi mensukseskan Pemilu damai tanpa hoaks, tanpa ujaran kebencian dan berani melawan politik uang serta bentuk kejahatan lain dalam Pemilu 2024 ," ucap Wahidan.
Baca Juga: Inilah Riwayat Pekerjaan Tiga Calon Penjabat Wali Kota Banjar Diusulkan DPRD ke Kemendagri
Baca Juga: Sehari Polres Banjar Berhasil Kumpulkan Uang Rp. 1.010.000. Kapolres : Syukur Nikmat Berbagi
Baca Juga: Presiden Aksioma Gagal Turunkan Harga. Wali Kota : Naik Berdasarkan Keputusan Gubernur
![Komisioner Bawaslu Kota Banjar, Wahidan didampingi Solehan melepas balon simbol peluncuran Pesantrean Kawal Pemilu 2024 di aula Komunitas Organik Aliska Kota Banjar (KOAKB).](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/10/26/2585098367.jpg)
Menurutnya, pimpinan pondok pesantren memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan pengawasan pelanggaran Pemilu 2024. Yakni, melalui syiar atau ceramah supaya Pemilu 2024 berlangsung damai,aman dan jurdil.
Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat Kota Banjar, KH.AH.Roidi Farisi merespon positif dan mendukung Pemilu 2024 berlangsung damai, aman dan jurdil. Bersamaan itu, KH.AH Farisi, mendukung peningkatan partisipasi masyarakat saat Pemilu 2024.