Seruan Persatuan Umat Islam di Kota Banjar Saat Rayakan Idul Adha 1445 H

- 16 Juni 2024, 17:35 WIB
Ratusan Umat Islam Kota Banjar menunaikan Salat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan SIT Insantama Banjar Jalan Kantor Pos Nomor 237 Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (16/6/2024).
Ratusan Umat Islam Kota Banjar menunaikan Salat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan SIT Insantama Banjar Jalan Kantor Pos Nomor 237 Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (16/6/2024). /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Ratusan umat Islam di Kota Banjar melaksanakan salat Idul Adha 1445 H/2024 di Lapangan SIT Insantama Banjar Jalan Kantor Pos Nomor 237 Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jabar, Minggu (16/6/2024).

Menurut Panitia Penyelenggara, Ustad Zaenal, Khutbah Idul Adha 1445 H Kota Banjar hari ini, menyerukan Persatuan Umat.

" Ustadz Husen Al-Banjary dari Pengasuh Ponpes Al-Mabda Kota Banjar menjadi iman salat dan Ustad Heri Abu Rizki menjadi khotib," ucap Ustad Zaenal.

Pada kesempatan itu,  Ustadz Heri dalam khutbahnya menyatakan,  bahwa penentuan Hari Arafah berkaitan dengan penentuan awal Bulan Dzulhijjah. Sebagaimana perintah Rasulullah SAW, penentuan awal bulan Dzulhijjah seharusnya tidak diputuskan berdasarkan otoritas masing-masing pemimpin negeri kaum Muslim, tetapi wajib berdasarkan pengumuman Amir Makkah.

Baca Juga: Tersedia 8.583 Ekor Hewan Kurban di Kota Banjar : Ciri Sapi Sehat Miliki Pin Resmi Pemerintah

Baca Juga: 30 Juleha Kota Banjar Tingkatkan Kualitas Daging Hewan Kurban ASUH

Ratusan Umat Islam Kota Banjar menunaikan Salat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan SIT Insantama Banjar Jalan Kantor Pos Nomor 237 Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (16/6/2024).
Ratusan Umat Islam Kota Banjar menunaikan Salat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan SIT Insantama Banjar Jalan Kantor Pos Nomor 237 Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (16/6/2024). Kabar Banjar/D.Iwan
Untuk itu, diharapkan kaum Muslim bersatu dalam pelaksanaan Idul Adha, seperti bersatunya saat pelaksanaan ibadah haji. Persatuan umat seperti ini pernah terwujud pada masa Nabi SAW dan Khulafaur-Rasyidin.

" Ibadah haji merupakan simbol persatuan umat Islam, sekaligus salah satu melting point atau titik lebur kaum Muslim. Saat ibadah haji, semua Muslim dari berbagai penjuru dunia, dari segala suku bangsa, bahasa dan warna kulit bersatu dengan penuh keharuan dan kekhusyuan di hadapan Allah Yang Maha Perkasa. Tak ada perbedaan strata sosial dan ekonomi selama melaksanakan ibadah haji. Semua berbusana kain ihram. Semua melantunkan kalimat talbiyah. Semua berharap ridha Allah SWT," ucapnya.

Lebih lanjut Ustad Heri mengungkapkan kondisi umat Islam hari ini, tidak seperti satu tubuh dan justru tercerai berai, sehingga kaum muslim di Gaza yang dijajah Zionis Yahudi tidak ada yang menolong.

Adapun penyebab terkoyaknya umat hari ini, diantaranya berlatar paham nasionalisme dan konsep negara-bangsa (nation-state).

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah