Network
KABAR BANJAR - Perayaan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia masih dua bulan menjelang. Namun menjelang peringatan HUT RI tersebut, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0625/Pangandaran, Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto, M sudah melakukan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan HUT RI tersebut.
Jumat, 7 Juni 2024 kemarin, Kodim 0625 Pangandaran membuat even yang menarik perhatian warga, yakni Kirab Bendera Merah Putih. Menarik perhatian warga, termasuk para wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran, karena bendera yang diarak ternyata bukan bendera merah putih seperti pada umumnya, tetapi bendera yang sangat panjang mencapai 1 kilometer atau 1.000 meter.
Menarik perhatian masyarakat dan wisatawan, karena kegiatan kirab digelar di jalan wisata Batukaras-Madasari, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan kirab dipimpin langsung Dandim 0625/Pangandaran, Letkol Inf. Indra Mardianto Subroto, M dan diikuti oleh ratusan personel gabungan TNI-Polri, instansi pemerintah, serta elemen masyarakat Kecamatan Cijulang.
Baca Juga: Maraknya Haji Colongan dan Haji Tanpa Visa Haji: Antara Keinginan dan Keterbatasan
"Kegiatan ini merupakan upaya untuk menggugah rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan. Kami memberikan apresiasi positif kepada semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam kegiatan kirab bendera ini," ujar Dandim 0625/Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, M.IP, Jumat 7 Juni 2024, sebagaimana dikutip dari Kabar Pangandaran.
Menurutnya, kolaborasi yang sangat membanggakan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kebangsaan yang akan menjadi pondasi persatuan Indonesia.
"Kami juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa toleransi antarumat beragama dan kesadaran bahwa kita adalah satu bangsa, yaitu Indonesia. Ya, hari ini adalah langkah kita bersama untuk melaksanakan kirab bendera merah putih sebagai pengingat dan pembangkit rasa cinta tanah air," tambahnya.
Baca Juga: Politik Dinamis, Kerukunan Umat Beragama Tetap Terjaga di Kota Banjar
Dia juga menyampaikan pesan patriotik, mengutip semangat Bung Tomo "Pengorbanan kita tidak akan sia-sia. Kita tetap dengan semboyan merdeka atau mati. Allahu Akbar, merdeka!"
