Juni 2024, Pemilik Elektabilitas Tertinggi Calon Wali Kota Banjar PDIP, H.Nana Suryana Survei Calon Pasangan

- 30 Mei 2024, 18:17 WIB
Kemesraan Bakal Calon Wali Kota Banjar PDIP, H.Nana Suryana bersama istrinya, usai panen melon di Kota Banjar belum lama ini.
Kemesraan Bakal Calon Wali Kota Banjar PDIP, H.Nana Suryana bersama istrinya, usai panen melon di Kota Banjar belum lama ini. /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Elektabilitas Calon Wali Kota Banjar PDIP, H.Nana Suryana dinyatakan terus menerus unggul dibanding belasan bakal calon (bacalon) Wali Kota Banjar yang selama ini mencuat dan digandang-gadang maju pada Pilkada Kota Banjar 2024.

Selain berdasarkan hasil survei elektabilitas Calon Wali Kota Banjar yang dilaksanakan Partai Golkar bekerjasama lembaga survei independen Poltracking Indonesia mulai 29 April sampai 5 Mei 2024 lalu, ternyata H.Nana Suryana ini juga memiliki elektabilitas yang tinggi saat disurvei oleh lembaga independen yang kredibel bekerjasama PDIP pada Maret 2024.

Bacalon Wali Kota PDIP,  H.Nana, mengakui, hasil survei Maret 2024, prosentase elektabilitas dirinya itu jauh lebih besar dibanding hasil survei yang dilaksanakan Partai Golkar dan Poltracking April itu.

" Selisih hasil survei Maret 2024 antara saya (Nana Suryana) nomor satu dan nomor dua Dadang Kalyubi itu cukup besar. Kendati hasil survei elektabilitasnya terbesar seperti itu, dipastikan saya akan terus bergerak dan tidak akan terlena. Karena, politik itu dinamis dan fluktuasinya tinggi ," ucap H.Nana Suryana.

Baca Juga: Survei Partai Golkar Elektabilitas Nana Suryana PDIP Unggul, Dadang Kalyubi : Gaspol

Kemesraan Ketua DPD Partai Golkar Banjar, Dadang R Kalyubi dan Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana saat acara di Pendopo Banjar beberapa waktu lalu.
Kemesraan Ketua DPD Partai Golkar Banjar, Dadang R Kalyubi dan Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana saat acara di Pendopo Banjar beberapa waktu lalu. Kabar Banjar/D.Iwan

Menyikapi hasil survei PDIP Maret 2024 dan survei Partai Golkar bersama lembaga survei kredibel April -Mei 2024, dikatakan Wakil Wali Kota Banjar 2018-2023, semua hasil survei itu dipastikan menjadi pedoman atau kompas untuk bergerak lebih masif di masa mendatang.

Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Kota Banjar ini menargetkan mulai Juni 2024, soliditas struktur internal PDIP ditingkatkan. Melalui konsolidasi tingkat DPC sampai tingkat anak ranting PDIP. Bersamaan dengan berjalanya waktu itu, juga dijajaki koalisi parpol untuk bakal pasangan calon.

" Diantara parpol yang sudah sepakat koalisi itu baru dengan PPP, terkait dengan PKB dan parpol lain masih penjajakan. Dipastikan PDIP terbuka berkoalisi dengan parpol mana pun yang mau membangun Banjar lebih baik dan lebih maju di masa mendatang ," ucap H.Nana.

Lebih lanjut dia menjelaskan parpol koalisi dan bakal calon pendamping untuk Wakil Wali Kota Banjar dijadwalkan segera disurvei awal Juni 2024.

" Hasil survei Juni 2024 lengkap mulai survei elektabilitas bacalon Wakil Wali Kota sampai parpol koalisi ini menentukan arah koalisi, sekaligus pasangan calon Pilkada Kota Banjar 2024 ," ucapnya.

Menurut H.Nana Suryana yang akrab dipanggil Nana Enyos, seorang pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, ibarat keluarga. Tentunya, diharuskan saling mengisi dan melengkapi.

" Terpenting lainnya, calon wakil itu diharuskan orang yang sama-sama nyaah, mau membangun Banjar lebih maju di masa mendatang. Biasanya, orang nyaah ka Banjar, lahir dan besar Kota Banjar, bukan orang luar Kota Banjar ," ucap Wakil Wali Kota Banjar 2018-2023 diplomatis.

Diketahui, hasil survei elektabilitas Calon Wali Kota Banjar yang dilaksanakan Partai Golkar  bekerjasama lembaga survei independen Poltracking Indonesia mulai 29 April sampai 5 Mei 2024 dengan responden 420 orang menunjukan elektabilitas Nana Suryana sebesar 28 persen dan Dadang Ramdhan Kalyubi sebesar 16,9 persen dengan margin eror 2 persen

Sementara, Bambang Hidayah sebesar 8,8 persen, Akhmad Dimyati sebesar 6,1 persen, Sudarsono sebesar 4,8 persen, Maman Suryaman sebesar 4,5 persen, Atet Handiyana sebesar 2,5 persen, Dani Danial Mukhlis sebesar 2,2 persen.

Kemudian, elektabilitas  Darmadji Prawirasetia sebesar 1,5 persen, Gun Gun Gunawan sebesar 1,0 persen, Dian Sardiana sebesar 0,8 persen, Ade Setiana sebesar 0,8 persen, Tri Pamuji Rudianto sebesar 0,5 persen dan lainya sebesar 4,8 persen. Adapun responden yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebesar 16,9 persen.***

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah