REKONSTRUKSI  Pengeroyokan dan Penganiayaan Anggota Gibas Banjar sampai Meninggal Dunia

- 29 Januari 2024, 15:44 WIB
Rekonstruksi dugaan pengeroyokan dan penganiyaan yang mengakibatkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara, Senin (29/1/2024).
Rekonstruksi dugaan pengeroyokan dan penganiyaan yang mengakibatkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara, Senin (29/1/2024). /Kabar Banjar/Ist

KABAR BANJAR - Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota melakukan rekontruksi kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia seorang anggota Gibas Resort Banjar, Yaya Sutardi (45) warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan / Kota Banjar, Senin (29/1/2024).

Saat rekontruksi, kedua tersangka, DO dan YO dihadirkan Penyidik untuk memperagakan aksi penganiyaan di dua TKP berbeda. Yaitu, TKP 1 di Jalan Ahmad Yani sekitar Terminal Pancasila di Warung Nasi Ampera. Kemudian, TKP 2 Lengkongsari Tawang Kota Tasikmalaya.

Kasus yang mengakibatkan seorang supir angkutan umum Tasikmalaya - Ciamis, Yaya Sutardi meninggal  dunia, berawal salah faham karena masalah sepele.

Ketua Resort Gibas Kota Banjar, Ginting Gintara, Senin (29/1/2024), berharap kasus pengeroyokan dan pembunuhan terhadap anggota Gibas Resort Banjar (Yaya Sutardi almarhum) diusut tuntas sampai Pengadilan, karena sudah menghilangkan nyawa tulang punggung keluarga almarhum.

" Kami dan keluarga korban sudah menunjuk dan memberikan kuasa hukum kepada Advokat, Dasta Hadikusumah, SH., dan Maulana Dwi Perman, SH., " ucap Ginting.

Diberitkan sebelumnya, korban yang merupakan ayah dari 5 anak ini warga Kelurhan Mekarsari, Kecamatan / Kota Banjar, meninggal dunia di RSU Banjar, Rabu, 10 Januari 2024 sekitar 09.00 WIB.

Jenazah anggota Gibas Resort Kota Banjar, Yaya Sutardi (45) ini dimakamkan di TPU Jugagag Parunglesang Kelurahan / Kelurahan/Kecamatan/Kota Banjar, Rabu (10/1/2024) malam.

Adapun aksi dugaan pengeroyokan di sekitar Kawasan Terminal Pancasila Tasikmalaya, Selasa, 9 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibatnya, kondisi korban dugaan penganiayaan ini mengakibatkan luka lebam di sejumlah bagian tubuh dengan kondisi memprihatinkan, seperti bagian kepala, muka dan pinggang serta bagian tubuh lainnya.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat memuntahkan darah sampai tak sadarkan diri. Yakni, usai keroyok dan saat sampai di rumah korban di Kota Banjar.

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah