" Kami berharap kolaborasi pemberantasan judi online dengan Polri. Sebelumnya, kami sempat kecolongan juga layanan wifi gratis, dijadikan tempat nongrong bersama dan mabuk-mabukan. Untuk itu, kami berharap patroli sekitar kawasan wifi gratis ditingkatkan ," ucapnya.
Sementara, Sukirman, seorang wartawan TV yang hadir Jumat Curhat, berharap kemitraan Polres Banjar dan Jurnalis Kota Banjar dilanjutkan oleh Kapolres Banjar yang baru.
" Kami berharap jalinan sinergi yang sudah berjalan baik, Polres Banjar dan Jurnalis Kota Banjar berkelanjutan. Bersamaan tahun politik, Pemilu 2024 situasi kondusif mesti dijaga bersama ," ucapnya.
Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, langsung memberikan respon positif dan berjanji siap melanjutkan.
" Gerakan Subuh Berjamaah dan MTQ Hari Besar Islam program Kapolres Banjar terdahulu, itu mesti dilanjutkan. Saya dukung program yang baik berkelanjutan. Sama halnya kemitraan dengan Jurnalis Kota Banjar ," ucap Kapolres Danny.
Menurut Kapolres Banjar, menjaga kondusifitas pemilu merupakan prioritas utama. Dalam hal ini, kepolisian bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Terkait situasi politik yang mulai menghangat, dikatakan Kapolres Banjar, jajaran kepolisian akan terus memberikan pemahaman kepada warga agar mereka dapat berpartisipasi secara tenang dan terinformasi dalam proses demokrasi sekarang ini.
Kapolres juga menyoroti peran edukasi sebagai alat untuk mengatasi potensi konflik dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan selama Pemilu.
" Kepolisian tidak hanya terfokus pada aspek penegakan hukum, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pemahaman akan proses demokrasi serta hak dan kewajiban dalam konteks pemilu.
" Kami, Polres Banjar berharap partisipasi aktif dari berbagai pihak, seluruh elemen masyarakat kota Banjar, termasuk media untuk bersama-sama menjaga situasi Banjar tetap aman dan kondusif selama tahapan Pemilu 2024. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadi perpecahan di tengah masyarakat ," ucap Alumni Akademi Kepolisian tahun 2003.