Respon Aspirasi Penundaan Tarif Baru. Dewas : Dikaji Bersama Owner Perumdam Tirta Anom

- 12 Oktober 2023, 08:32 WIB
Momen bahagia saat HUT Ke-19 Perumdam Tirta Anom. Dewas H.Soni Harison, Owner sekaligus Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih dan Dirut Perumdam Tirta Anom, E.Fitrah Nurkamilah serta Pj Kepala Bapelitbangda, Hj.Nursaadah, difoto bersama beberapa waktu lalu.
Momen bahagia saat HUT Ke-19 Perumdam Tirta Anom. Dewas H.Soni Harison, Owner sekaligus Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih dan Dirut Perumdam Tirta Anom, E.Fitrah Nurkamilah serta Pj Kepala Bapelitbangda, Hj.Nursaadah, difoto bersama beberapa waktu lalu. /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Dewan Pengawas (Dewas) Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, H. Soni Harison, merespon positif aspirasi masyarakat terkait permohonan penundaan tarif baru dan peningkatan pelayanan air yang bersih dari Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.

" Semua aspirasi yang berkembang, dipastikan langsung dikaji dan dievaluasi bersama Owner, Pemkot Banjar sekaligus Pemilik Modal Perumdam Tirta Anom ," ucap H.Soni Harison kepada Kabar Banjar.

Baca Juga: Wacana Calon Penjabat Wali Kota Banjar, Mencuat Nama Pejabat Kota Banjar Pemilik Kepres

Baca Juga: Kirab Pemilu 2024 Diwanai Sabetan Golok. Wali Kota :  Sambut Pemilu dengan Suka Cita dan Kegembiraan

Baca Juga: Balon Capres Ganjar ke Banjar. Ketua DPC PDIP : Targetkan Pemilu 2024 Menang

Lebih lanjut H.Soni Harison yang menjabat Sekda Kota Banjar ini, berharap semua aspirasi masyarakat terakomodir semuanya. Namun, perbaikan atau revitalisasi seperti Jalur Distribusi Utama (JDU) masih terkendala ketersediaan anggaran selama ini.

Ditempat terpisah, Owner Perumdam Tirta Anom, merangkap Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih, saat acara HUT ke-19 Perumdam Tirta Anom Banjar, mengatakan, selama ini masih ada pipa PDAM peninggalan pejajahan Belanda dengan usia puluhan tahun belum diganti sampai sekarang ini.

" Akibat banyaknya pipa yang mengalami kebocoran, sehingga air yang sampai ke masyarakat berubah menjadi keruh ," ucapnya.

Dijelaskan Hj.Ade, kebocoran pipa distribusi warisan zaman penjajahan Belanda itu mencapai 32 persen. Jika saja selama 3 tahun lalu tak ada pandemi Covid-19, dipastikan tahun 2023 sudah selesai revitalisasi pipa tersebut.

" Diprogramkan revitalisasi pipa distribusi utama tersebut itu, mulai dikerjakan bersumber dari DAK tahun 2024. Karena, tahun 2023 ini tak dianggarkan ," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah