KABAR BANJAR - Pemotongan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1444 H yang memilih di tempat resmi Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Banjar jumlahnya masih sedikit, dibanding jumlah yang dipotong di luar RPH selama 2 hari, mulai Rabu - Kamis (28 - 29 / 6/ 2023). Walaupun pemotongan hewan kurban di RPH ada jaminan higienis.
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat puncak perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H, mengajak masyarakat agar penyembelihan hewan kurban di RPH Kota Banjar.
" Penyembelihan di RPH itu dipastikan lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya ," ucap Hj.Ade Uu Sukaesih.
Lebih lanjut Wali Kota Banjar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Kesehatan Hewan DKPPP Kota Banjar yang bekerja sejak sebelum Idul Adha, Banjar terbebas dari penykit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit kulit LSD atau penyakit lato-lato (totol-totol dan melepuh).
Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, Yadi Mulyadi, Jumat (30/6/2023), tim kesehatan hewan DKPPP Kota Banjar yang bergerak sebelum pemotongan dan setelah pemotongan hewan kurban di Kota Banjar sebanyak 15 orang, tersebar di 4 kecamatan se-Kota Banjar.
Selama 2 hari proses pemotongan hewan kurban di Kota Banjar, Tim Kesehatan DKPPP berhasil menemukan sebanyak 3 ekor hewan kurban. Yaitu, sapi terjangkit cacing hati dan antrakosis pneumonia paru di Kota Banjar.
" Saat itu, semua organ yang teinfeksi cacing hati langsung dibuang. Karena, jika sampai dimasak dan dikonsumsi bisa berakibat alergi ," ucap Yadi.
" Pemotongan hewan kurban di RPH, dipastikan memiliki banyak keunggulan. Diantaranya proses pemotongan lebih cepat dan higienis. Kemudian, limbah dari pemotongan seperti darah dan bulu dijamin tidak mencemari lingkungan ," ucap Kabid Yadi.
Menurutnya, total sapi hewan kurban yang dipotong di RPH, Rabu, 28 Juni 2023, terdata sebanyak 3 ekor. Kemudian, Kamis, 29 Juni 2023 sapi yang dipotong di RPH sebanyak 7 ekor.