Bendungan Dobo Kota Banjar Jadi "Stoper" Mayat Korban Tenggelam Sungai Citanduy

1 Juni 2024, 22:07 WIB
Petugas SAR sedang mencari korban tenggelam Sungai Citanduy di area Bendungan Dobo Kota Banjar.* /Mohamad Ridwan/D.Iwan-Kabar Banjar/

KABAR BANJAR - Bendungan Dobo di Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Jawa Barat, ternyata bukan saja menjadi "stoper" atau penghadang sampah dan material lainnya kiriman arus sungai Citanduy dari wilayah hulu. Namun juga telah menjadi titik henti mayat korban tenggelam atau ditenggelamkan yang terbawa arus dari hulu bendungan. Ya, di antara kiriman sampah tersebut, ada di antaranya berbentuk mayat manusia yang kemudian tersangkut di Bendungan Dobo bersama-sama sampah.

Bukan sekali-dua kali, kasus penemuan mayat di Bendungan Dobo, tetapi sering terjadi. Bagi masyarakat sekitar bendungan, bukan hal yang aneh jika tiba-tiba ditemukan mayat tersangkut di Bendungan Dobo.

Bagi petugas pencarian dan penyelamatan (SAR), keberadaan Bendungan Dobo biasanya menjadi harapan terakhir ditemukannya mayat atau korban tenggelam di Sungai Citanduy. Jika tidak berhasil menemukan korban di sekitar lokasi tenggelam, petugas akan memeriksa Bendungan Dobo apakah tersangkut di sana atau tidak. Atau petugas bersama masyarakat biasanya akan menunggu informasi atau kabar dari masyarakat sekitar bendungan Dobo seandainya ada penemuan mayat di sana.

Baca Juga: Area Wisata Bendungan Dobo Kota Banjar Masih Dikotori Sampah Kiriman Sungai Citanduy

Dari penelusuran pemberitaan, dari sejumlah penemuan mayat di Sungai Citanduy, ada beberapa motif yang melatarbelakanginya.

Pertama, mayat korban tenggelam. Beberapa kali terjadi atau diberitakan adanya warga di sekitar hulu sungai yang hilang dan diduga terbawa arus Sungai Citanduy.

Sebagai contoh, pemancing yang hilang dan menyisakan indikasi alat pancing atau perbekalannya yang masih berada di lokasi, namun orangnya sudah tidak ada di tempat. Atau warga yang hendak memanfaatkan air sungai Citanduy seperti hendak mandi kemudian tenggelam karena memasuki area sungai yang dalam dan terbawa arus, atau karena terjadinya banjir bandang. Pada kejadian lainnya, orang yang hendak menyeberang sungai kemudian terpeleset atau menginjak bagian sungai yang dalam sehingga tenggelam dan terbawa arus sungai.

Kedua, mayat korban kejahatan. Beberapa kali penemuan mayat di Bendungan Dobo, bisa teridentifikasi oleh kepolisian dan dari hasil penyelidikan dan penyidikan polisi ternyata mayat tersebut merupakan korban kejahatan.

Baca Juga: Memilih Sapi Kurban yang Layak dan Berkualitas: Berikut Panduannya

Ketiga, mayat korban bunuh diri. Ada kasus dimana orang yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke arus Sungai Citanduy, mayatnya ditemukan di Bendungan Dobo Kota Banjar. Seperti mayat korban bunuh diri yang dilakukan dengan meloncat dari jembatan Cirahong yang melintas di Sungai Citanduy di wilayah Kabupaten Ciamis.

Keempat, mayat yang tidak teridentifikasi. Mayat yang ditemukan di Bendungan Dobo tidak berhasil diidentifikasi atau dikenali. Terhadap temuan mayat ini biasanya pihak rumah sakit yang menampung mayat tersebut akan segera memakamkannya.

Penemuan mayat di Bendungan Dobo, meski sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di sekitar bendungan, namun hal itu tetap saja mengganggu kenyamanan masyarakat dan para pengunjung area wisata Taman Dobo di sana. Selain merasa jijik, penemuan mayat tersebut pun bisa menciptakan kengerian bagi masyarakat.***

 

Editor: Moch Ainurdin

Tags

Terkini

Terpopuler