Peragaan Busana Renang Digelar untuk Pertamakalinya di Arab Saudi: Sensasi di Negeri yang Dikenal Konservatif

- 23 Mei 2024, 13:21 WIB
koleksi pakaian pantai musim panas oleh desainer Maroko Yasmina Q, selama Pekan Mode Laut Merah di resor Laut Merah Arab Saudi di Pulau Ummahat pada 17 Mei 2024 lalu.
koleksi pakaian pantai musim panas oleh desainer Maroko Yasmina Q, selama Pekan Mode Laut Merah di resor Laut Merah Arab Saudi di Pulau Ummahat pada 17 Mei 2024 lalu. /Mohamad Ridwan/

KABAR BANJAR - Pada tanggal 17 Mei 2024, Arab Saudi menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan peragaan busana renang pertama kalinya. Acara tersebut diadakan di Red Sea Fashion Week, yang berlangsung di St. Regis Red Sea Resort. Koleksi rancangan desainer Maroko, Yasmina Qanzal, menjadi bintang utama di peragaan busana renang tersebut. Qanzal menampilkan berbagai model pakaian renang one-piece dan two-piece yang elegan dan berkelas, dengan pilihan warna merah, krem, dan biru. Potongan-potongan baju renang itu dirancang untuk menutupi bahu dan perut, mengikuti norma kesopanan di Arab Saudi.

Peragaan busana itu menandakan pergeseran budaya yang signifikan di negara yang terkenal konservatif ini. Sepuluh tahun lalu, perempuan di Arab Saudi diwajibkan untuk mengenakan abaya, jubah longgar yang menutupi seluruh tubuh, di tempat umum. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kerajaan ini telah melonggarkan aturan tersebut, mengizinkan perempuan untuk mengenakan pakaian yang lebih terbuka di beberapa tempat, seperti pantai dan resor.

Menuju Kesetaraan Gender?

Banyak yang melihat peragaan busana renang itu sebagai simbol kemajuan dan pemberdayaan perempuan di Arab Saudi. Acara ini menunjukkan bahwa perempuan di negara ini memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan diri dan memilih apa yang mereka kenakan, sebagaimana kaum adam. Dengan kata lain, even tersebut bisa diartikan bahwa negara penghasil minyak terbesar di dunia itu menuju ke arah kesetaraan gender.

Baca Juga: Ada yang Berubah dengan Penampilan Mark Zuckerberg: Tidak Sesederhana Dulu!

Meskipun demikian, masih ada beberapa kritik terhadap acara ini. Beberapa orang berpendapat bahwa peragaan busana ini bertentangan dengan nilai-nilai dan budaya Islam. Selain itu, beberapa orang khawatir bahwa acara ini dapat memicu komersialisasi seksualitas perempuan.

Terlepas dari kritik tersebut, peragaan busana renang ini merupakan langkah maju yang penting bagi Arab Saudi. Acara ini menunjukkan bahwa negara ini bergerak menuju masyarakat yang lebih terbuka dan toleran, di mana perempuan memiliki lebih banyak hak dan kesempatan.

Industri Fesyen

Industri fesyen juga memainkan peran penting dalam mendorong perubahan di Arab Saudi. Desainer lokal seperti Yasmina Qanzal menggunakan platform mereka untuk menantang norma-norma tradisional dan mempromosikan citra perempuan yang lebih modern dan beragam.

Halaman:

Editor: [email protected]


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah