Warga Tolak Pembangunan Lanjutan Kantor BPS Kota Banjar, Kordinator : Sisakan Hutang Puluhan Juta

- 29 April 2024, 17:24 WIB
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga Tanjungsukur menolak pembangunan lanjutan Gedung Kantor BPS Kota Banjar di Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Tepatnya, Jalan Batulawang-Pangandaran, Senin (29/4/2024).
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga Tanjungsukur menolak pembangunan lanjutan Gedung Kantor BPS Kota Banjar di Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Tepatnya, Jalan Batulawang-Pangandaran, Senin (29/4/2024). /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan warga Tanjungsukur ramai-ramai menolak pembangunan lanjutan Gedung Kantor BPS Kota Banjar yang berlokasi di Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Tepatnya, Jalan Batulawang-Pangandaran, Senin (29/4/2024).

Bentuk keseriusan menolak pembangunan lanjutan tersebut, perwakilan massa memasang baliho berukuran besar di sekitar proyek bernilai Rp 2,15 miliar.

Adapun pemicu penolakan pembangunan lanjutan itu, diantaranya berlatar pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut menyisakan hutang puluhan juta kepada puluhan pekerja dan hutang pembelian matrial proyek yang belum dibayar sampai sekarang ini.

" Tuntutan kami semua hutang dibayar lunas. Aneh juga, proyek yang dibiayai negara dan jelas rincian alokasi peruntukannya tak dibayar selama berbulan-bulan. Terus, dilarikan kemana uang buruh proyek dan uang matrial proyek itu ," ucap Kordinator Aksi, Asep Belu seraya mengatakan, pelaku usaha kantin juga merasakan dampaknya, karena hutang makan minum pekerja yang belum dibayar.

Waktu pelaksanaan kerja selama 120 hari. Ini tercantum dalam papan proyek pembangunan baru BPS Kota Banjar.
Waktu pelaksanaan kerja selama 120 hari. Ini tercantum dalam papan proyek pembangunan baru BPS Kota Banjar. Kabar Banjar/D.Iwan
Kordinator Buruh, Ipin Arifin, mengakui, upah buruh proyek yang belum dibayar selama ini mencapai Rp 40 jutaan. Miris juga, nasib para buruh ditunggu untuk biaya hidup keluarganya tak mendapatkan upah kerja sebagaimana mestinya.

" Upah kerja yang belum dibayar itu selama sebulan, ini kepada 40 orang pekerja. Jika ditotalkan hutang ke pekerja sekitar Rp 40 jutaan ," ucap Ipin.

Penyedia matrial proyek, Eka mengakui, matrial proyek yang belum dibayar mencapai Rp 20 jutaan. Akibat tak dibayar, secara otomatis usaha matrial yang ditekuni oleng, kelimpungan.

" Hutang kontraktor ke rekan saya Dian sebesar Rp 4 jutaan. Jikalau ditambahkan dengan hutang ke saya Rp 20 juta, totalnya mencapai Rp 24 juta. Dipastikan kami bingung juga, karena tidak mungkin matrial yang sudah dipasang diambil kembali ," ucapnya.

Menyikapi permasalahan itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Kantor BPS Kota Banjar, Dadang Hermawan, berjanji segera menindaklanjuti persoalan ini.

" Kami segera melakukan rapat internal ," ucap Dadang.***

Halaman:

Editor: Dede Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah