Network
KABAR BANJAR - Anggaran pemerintah yang dipergunakan melakukan pembangunan obyek Wisata Banjar Water Park (BwP) dan Situ Leutik Cibereum Kota Banjar mencapai puluhan miliar. Namun, hingga kini dari proyek pembangunan tersebut masih belum menghasilkan PAD.
Kenyataan destinasi wisata yang tak mendongkrak PAD tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Banjar, Hj.Ida Wahida Hidayati saat Musyawarah Kota (Muskot) Kadin Kota Banjar di Gedung Singaperbangsa DPRD Kota Banjar baru-baru ini.
" Destinasi BwP dan Situleutik masih nol PAD. Padahal, pembangunan Situ Leutik saja dulu mencapai Rp 30 miliar.
Untuk itu, saya berharap Kadin bersinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah untuk meningkarkan PAD Kota Banjar ," ucap Hj.Ida.
Lebih lanjut Pj Wali Kota mengajak Kadin Kota Banjar mengembangkan potensi UMKM Kota Banjar. Termasuk pengembangan batik dan ekonomi kreatif lainnya Kota Banjar.
Aklamasi
Erman Hendrawan dilantik Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yayat Supriatna disaksikan Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara.
Dengan terpilihnya itu, Erman berjanji bersinergi dengan Pemkot Banjar dan mendorong kemajuan sektor ekonomi wisata dan mendatangkan investor ke Kota Banjar.
" Kadin Kota Banjar siap melakukan pengembangan ekonomi pariwisata dan sektor jasa. Termasuk membangun Kota Banjar sebagai pusat agropolitan yang berkelanjutan ," ucapnya.
Selain itu, Kadin juga akan memperkuat ekosistem UMKM dengan memberikan pelatihan, pendampingan, juga akses modal dan pengembangan pemasaran produk.
Pada kesempatan itu, Ketua Kadin Kota Banjar 2019 -2024, Asep Nugraha, berharap kepengurusan Kadin Kota Banjar yang baru semakin sukses.
