" Pemilih Walkot akan berbeda dengan pemilih Pileg. Ketokohan dan figur itu sangat berpengaruh terhadap pilihan masyarakat, tidak hanya sekedar serangan fajar ," ucapnya.
Selain itu, pemilih Pilwalkot akan melihat langsung program pasangan calon yang visioner dan rekam jejak kerja sebelumnya. Termasuk program visioner Banjar kedepan untuk perubahan ke arah yang lebih baik, tidak stagnan.
" Banjar kedepan dibutuhkan pemimpin yang visioner, memiliki kemampuan akuntan diatas rata-rata. Ini penting supaya pengelolaan keuangan di Kota Banjar tak terus menerus mengalami defisit setiap tahun ," ucapnya.
Menurutnya, paslon Wali Kota Banjar berkualitas akan terlihat SDM-nya, saat menyikapi proyek nasional seperti jalan tol tak melintasi Kota Banjar dan bendungan Leuwi Keris.
" Bendungan Leuwi Keris ini bisa menjadi peluang, tantangan atau bencana untuk Kota Banjar. Ini sangat tergantung SDM Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil Pemilu 2024 ," ucapnya.
Golkar dan PDIP
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, H.Dadang R Kalyubi, perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Kota Banjar, sesuai hasil Pemilu 2024 diprediksi meraih sebanyak 7 kursi.
" Perolehan 7 kursi DPRD Kota Banjar Pemilu 2024 ini sama dengan perolehan kursi Pemilu 2019 lalu, yaitu sebanyak 7 kursi. Mempertahankan sampai meraih kembali 7 kursi Partai Golkar di DPRD Kota Banjar ini cukup berat. Alhamdullillah, berhasil ," ucap H.Dadang.
Menurutnya, raihan 7 kursi Partai Golkar DPRD Kota Banjar ini, secara otomatis berpeluang mengusung pasangan bakal calon Wali Kota dan Calon Wali Kota Banjar mendatang.