Network
KABAR BANJAR - Pekerjaan Pemasangan Pipa CB-III PT Pertamina di wilayah Kota Banjar berdampak amburadulnya ssjumlah infrastuktur jalan di wilayah Kota Banjar belakangan ini.
Dari total kerugian kerusakan jalan yang mencapai Rp 8,5 miliaran dialami Pemkot Banjar dan masyarakat Banjar selama ini, bertahap sudah diperbaiki PT Pertamina (Persero) selama dua tahun terakhir ini.
Proses perbaikan infrastuktur di Kota Banjar, mengembalikan jalan rusak akibat penggalian untuk pipa, agar menjadi mulus seperti semula tersebut, tak bisa lepas dari peran Kejaksaan Negeri Kota Banjar.
Pernyataan ini terungkap saat Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Bersama dalam Pekerjaan Pemasangan Pipa CB-III PT Pertamina (Persero) antara Pemerintah Kota Banjar dengan Pertamina (Persero) di aula Kejari Kota Banjar, Senin, 5 Juni 2023.
Acara ini dihadiri Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih, Kepala Kejari Kota Banjar, Irwan Setiawan Wahyuhadi, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga dan Konsorsium, para Kasi di lingkungan Kejari Kota Banjar serta pejabaat Lingkungan Pemkot Banjar.
Menurut Kepala Kejari Kota Banjar, Irwan Setiawan Wahyuhadi dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, Berlian Vitaria, proses negosiasi sampai ada itikad realisasi perbaikan infrastruktur, itu memerlukan waktu yang panjang.
Berawal informasi kerusakan jalan, kami langsung turun ke lapangan. Terlihat benar adanya kerusakan jalan itu, banyak tumpukan tanah dijalan.
" Jika hujan jalan itu mirip kubangan, tanah liat menggangu lalu lintas. Sepertinya jalan itu hanya cocok untuk jalur motocros itu ," sindir Kajari Kota Banjar.
Berlatar kenyataan jalan yang rusak di lapangan tersebut, pihak Kejari Kota Banjar sempat berkali-kali memanggil pihak terkait Pekerjaan Pemasangan Pipa CB-III PT Pertamina agar bertanggunjawab memperbaiki, kembali seperti jalan semula.
" Setelah dipanggil berkali-kali, pelaksana pekerjaan itu bersedia memperbaikinya sampai ditandatanganinya kesepakatan bersama dalam Pekerjaan Pemasangan Pipa CB-III PT Pertamina (Persero) antara Pemerintah Kota Banjar dengan Pertamina (Persero) sekarang ini ," ucapnya.
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengucapkan terimakasih atas adanya kesepakatan bersama dalam Pekerjaan Pemasangan Pipa CB-III PT Pertamina (Persero) yang ditandatangani Pemerintah Kota Banjar, Pertamina dan Kejari Kota Banjar.
Menurutnya, kesepakatan bersama ini, merupakan solusi terbaik untuk kepentingan masyarakat dan Pemkot Banjar.
Pekerjaan pipa itu ada izin dari Pemkot Banjar. Tentunya, segala dampak akibat kerusakan infrastruktur mesti diperbaiki kembali, seperti semula ," ucap Hj.Ade.
Dijelaskan dia, pembangunan jalan di Kota Banjar susah dan memerlukan biaya yang besar.
Kondisi awal jalan di Kota Banjar itu baik, selanjutnya kami, Pemkot Banjar dan masyarakat berharap jalan di Banjar kembali baik lagi ," ucapnya.
Dari total kerusakan infraktuktur senilai Rp 8 miliaran itu, saat ini sudah diperbaikinya senilai Rp 6 miliaran lebih dan tersisa sekitar Rp 1,7 miliar lagi yang belum diperbaikina sekarang ini. " Saya harap yang belum selesai dituntaskan itu ," ucapnya.
Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, berharap perbaikan infstruktur akibat penggalian pipa Pertamina itu memperhatikan kualitas terbaiknya.
" Kami, masyarakat dan Pemkot Banjar berharap perbaikan infrastruktur itu memperhatikan kualitas yang dimaksimalkan. Jika saja pekerjaannya asal-asalan, dipastikan akan segera terlihat dari hasil perbaikan yang cepat rusak lagi ," ucap H.Dadang R Kalyubi.
Projek Manager, Dian Adi Setyoko dan Randy R Kurniawan, berjanji perbaikan tuntas akhir Desember 2023.
" Perbaikan ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 dan tahun 2023 dilanjutkan kembali. Ditargetkan tuntas akhir tahun sekarang ini ," ucap Adi.
Diketahui, sejumlah jalan yang mengalami kerusakan itu. Diantaranya, Jalan Citamiang Langensari Kota Banjar 2,5 km, Jalan Purnomosidi 4,2 km, Jalan Veteran 1,7 km, Jalan Langensari-Pataruman 3,5 km, Jalan Purwanegara 1,1 km, Jalan Gotong Royong 0,35 km.
Kemudian, Jalan Sukarame 0,4 km, Jalan Parung 1,9 km, Jalan Serma Haris 0,8 km, Jalan Cipantaran 1,175 km dan Jalan Peta 1,175 km. Jika totalkan nilai kerugiannya itu mencapai Rp 8,5 miliaran.***
