Pilwalkot Banjar 2024, Partai Golkar dan PDIP Berkoalisi di Injury Time ?

14 Maret 2024, 18:05 WIB
Mantan Wakil Wali Kota Banjar, H. Darmadji Prawirasetia. /Kabar Banjar/D.Iwan

KABAR BANJAR - Perolehan suara dan kursi anggota DPRD Kota Banjar hasil Pileg 2024, kini menjadi modal yang diperhitungkan menuju Pilwalkot Banjar, 27 November 2024 mendatang. Seperti Partai Golkar yang meraih sebanyak 7 kursi dan PDIP sebanyak 6 kursi di DPRD Kota Banjar ini.

Kepemilikan kursi DPRD Kota Banjar hasil Pileg 2024, Partai Golkar dan PDIP ini memiliki potensi maju mengusung paslon masing-masing. Karena, kepemilikan syarat minimal 6 kursi DPRD Kota Banjar.

Walaupun berdasarkan sejarah, Golkar dan PDIP selalu bersamaan, seolah menjadi paket yang tak dipisahkan sejak Kota Banjar menjadi daerah otonom, pisah dari Kabupaten Ciamis.

Diketahui, selama 20 tahun jabatan Wali Kota Banjar berturut-turut diduduki kader Partai Golkar. Sementara, kader PDIP selama 15 tahun terus menerus hanya mengisi jabatan Wakil Wali Kota Banjar, mendampingi kader Golkar.

Mulai pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Banjar, H.Herman Sutrisno - H.Akhmad Dimyati (Golkar - PDIP, dua periode 2004 - 2013). Kemudian, Hj.Ade Uu Sukaesih - H.Darmadji Prawira Setia (Golkar - PKS, 2013 - 2018). Hj.Ade Uu Sukaesih - H.Nana Suryana (Golkar - PDIP, 2018-2023).

Namun, politik itu selalu dinamis dan mudah berubah. Seperti wacana Partai Golkar dan PDIP terakhir ini, masing-masing parpol sudah memiliki calon Wali Kota Banjar. Kendati itu, dimungkinkan di injury time Partai Golkar dan PDIP berkoalisi, mengusung satu paket pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar Pemilu 2024.

Menurut mantan Wakil Wali Kota Banjar, H.Darmadji Prawirasetia, politik itu dinamis dan serba mungkin, tidak ada yang abadi, kecuali kepentingan.

Menurutnya, seandainya Partai Golkar dan PDIP berkoalisi pada Pilwalkot Banjar 2024, diyakini  Pilwalkot Banjar lebih seru, karena dimungkinkan muncul figur baru yang potensial dengan kekuatan massa yang dahsyat disertai semangat perubahan.

" Koalisinya Golkar dan PDIP Pemilu 2024, bukan berarti melawan bungbung kosong atau tidak ada paslon lain yang berani maju ," ucap H.Darmadji.

Menurutnya, koalisi Golkar dan PDIP bukan segalanya di Kota Banjar. Apalagi jika figur yang maju itu- itu saja.

" Pemilih Walkot akan berbeda dengan pemilih Pileg. Ketokohan dan figur itu sangat berpengaruh terhadap pilihan masyarakat, tidak hanya sekedar serangan fajar ," ucapnya.

Selain itu, pemilih Pilwalkot akan melihat langsung program pasangan calon yang visioner dan rekam jejak kerja sebelumnya. Termasuk program visioner Banjar kedepan untuk perubahan ke arah yang lebih baik, tidak stagnan.

" Banjar kedepan dibutuhkan pemimpin yang visioner, memiliki kemampuan akuntan diatas rata-rata. Ini penting supaya pengelolaan keuangan di Kota Banjar tak terus menerus mengalami defisit setiap tahun ," ucapnya.

Menurutnya, paslon Wali Kota Banjar berkualitas akan terlihat SDM-nya, saat menyikapi proyek nasional seperti jalan tol tak melintasi Kota Banjar dan bendungan Leuwi Keris.

" Bendungan Leuwi Keris ini bisa menjadi peluang, tantangan atau bencana untuk Kota Banjar. Ini sangat tergantung SDM Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil Pemilu 2024 ," ucapnya.

Golkar dan PDIP

Kemesraan Ketua DPD Partai Golkar Banjar, Dadang R Kalyubi dan Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana saat acara di Pendopo Banjar beberapa waktu lalu. Kabar Banjar/D.Iwan
Sejumlah partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 sudah melakukan pemetaan peluang maju, bersaing memperebutkan kursi Calon Wali Kota dan Calon Wali Kota Banjar mendatang. Menyusul raihan prediksi kursi terbanyak di DPRD Banjar hasil Pemilu 2024.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, H.Dadang R Kalyubi, perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Kota Banjar, sesuai hasil Pemilu 2024 diprediksi meraih sebanyak 7 kursi.

"  Perolehan 7 kursi DPRD Kota Banjar Pemilu 2024 ini sama dengan perolehan kursi Pemilu 2019 lalu, yaitu sebanyak 7 kursi. Mempertahankan sampai meraih kembali 7 kursi Partai Golkar di DPRD Kota Banjar ini cukup berat. Alhamdullillah, berhasil  ," ucap H.Dadang.

Menurutnya, raihan 7 kursi Partai Golkar DPRD Kota Banjar ini, secara otomatis berpeluang mengusung pasangan bakal calon Wali Kota  dan Calon Wali Kota Banjar mendatang.

" Pasangan  Calon pada Pilwalkot Banjar dari Partai Golkar mendatang, kami masih menunggu intruksi resmi dari DPP Partai Golkar sekarang ini ," ucap H.Dadang R Kalyubi usai upacara Hari Jadi Ke-21 Kota Banjar, Selasa (20/2/2024).

Kendati itu, diakui dia, sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar) secara resmi sudah menerbitkan Surat Perintah kepada Dadang R Kalyubi sebagai Bakal Calon Wali Kota Banjar Pemilu 2024.

Diketahui, Surat Perintah DPP tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jendral, Lodewijk F.Faulus di Jakarta, 20 November 2023.

Menyikapi perolehan suara Pemilu 2024, Ketua DPC PDIP Kota Banjar, H.Nana Suryana, mengatakan, sementara ini perolehan kursi PDIP Pemilu 2024 di DPRD Kota Banjar diprediksi sebanyak 6 kursi atau bertambah satu kursi dari Pileg sebelumnya.

" Perolehan 6 kursi Pemilu 2024 ini, PDIP berpeluang mengusung pasangan bakal calon wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar sendiri. Saya tidak mungkin memilih Calon Wakil Wali Kota Banjar lagi, karena pengalaman satu periode saat menjabat Wakil Wali Kota Banjar selama 5 tahun lalu, banyak program inovasi saya terbelenggu, tak terealisasikan. Padahal, kami sangat berharap perubahan untuk kemajuan Kota Banjar  ," ucap H.Nana Suryana.***

 

Editor: Dede Iwan

Tags

Terkini

Terpopuler