Pasca Gempa Magnitudo 4,2 dan Pancaroba di Pantai Legokjawa Menyingkirkan Perahu Nelayan

- 16 Maret 2024, 07:00 WIB
Keadaan pantai Legokjawa setelah pancaroba dan gempa berkekuatan magnitudo 4,2.*
Keadaan pantai Legokjawa setelah pancaroba dan gempa berkekuatan magnitudo 4,2.* /kabar-priangan.com/Kiki Masduki

KABAR BANJAR - Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 pada tanggal 15 Maret 2024 pukul 10.37 WIB terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran.

Pasca terjadinya gempa bumi tersebut dibarengi pancaroba atau perubahan cuaca di pantai Legokjawa.

Terlihat ombak besar di Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak ini akibat pancaroba sehingga banyak perahu nelayan yang terhempas ke pesisir pantai.

Baca Juga: Selama Bulan Suci Ramadan Tempat Hiburan di Pangandaran Tutup

Kejadian pancaroba itu terjadi satu tahun sekali, hal ini dituturkn oleh Salah seorang warga Legokjawa Sutisna.

"Kalau pancaroba sekarang itu masih terbilang mending dibandingkan tahun lalu," ungkap Sutisna yang sering disapa Utis saat diwawancarai Kabar Priangan di pantai Pacuan Kuda Legokjawa, Jumat 15 Maret 2024.(dikutip dari kabarpriangan.pikiran-rakyat.com)

Menurut utis, dulu bahkan ada banyak perahu nelayan yang terbalik dihantam ombak, pancaroba sekarang masih mendingan hanya menyingkirkan perahu saja.

Baca Juga: 1 Km dari Titik Gempa, Terpantau Bangunan Lapas Retak dan Atap Bergelombang

Dengan terjadinya pancaroba ini lanjut Utis, air laut tersendat akibat aktivitas subduksi lempeng dan pasir laut tersingkir menutupi muara.

"Banyak sekali dampak dari pancaroba, salah satunya air laut masuk ke dalam sawah sehingga banyak petani yang gagal panen," katanya.***

Halaman:

Editor: Alis Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x